Pernikahan Pasien Gangguan Jiwa
Pernikahan merupakan ritual yang sakral, bahkan terkadang menjadi momentum bersejarah dalam seumur hidup. Namun apajadinya kalau prosesi tersebut dilakukan oleh sejoli pasien gangguan jiwa ? Hal ini terjadi di pemondokan pasien ganguan mental di Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur.
Pasangan yang menikah ini adalah 2 pasangan yang berbahagia yaitu Suparno dengan Irawati, dan Supardi menikah dengan Luluk. Sebenarnya ceritanya cukup lucu, karena pernikahan ini di jomblangi oleh sang kyai pengasuh pondok pesantren tersebut. Sehingga sang kyai sungguh merasa terharu dan bahagia.
Cinta yang timbul pada seseorang memang sangat menghunjam jantung dan berbagai halangan yang menimpa. Kala cinta menyayat hati dan pikiran seseorangpun bak laksana raja dan permaisuri yang hinggap pada istana kebahagiaan anugerah cinta. Tak beda yang dirasakan dengan pasangan Suparno dan Supardi, mereka telah diangurahkan cinta dan tentunya mengharapkan yang terbaik.
Kekuatan cintalah yang dapat menyatukan keduanya. Arus-arus cinta membawanya ke muara indah magligai pernikahan. Semoga hal ini akan memacu kita semua untuk terus mencintai orang yang paling kita sayagi di sekitar kita. Baik itu suami, istri, anak, orang tua, kerabat, saudara maupun yan lainnya.
Cinta...Cinta....tanpa kata tapi kuat berujar.....dan... nyata....
Selamat ..............
Sumber : liputan6.com
0 comments:
Post a Comment